-->

Bagaimana Perawatan Kambing yang Sedang Hamil

Bagaimana Perawatan Kambing yang Sedang Hamil

Setelah pada artikel sebelum kita telah membahas bagaimana mengetahui ciri-ciri kambing yang sedang hamil. Di artikel kali ini merupakan sambungan dari pembahasan sebelumnya. Kali ini kita akan membahas bagaimana perawatan kambing yang sedang hamil. Berikut pembahasannya : 

Langkah selanjutnya adalah perhatian khusus pada kambing yang sedang hamil. Perhatian khusus tersebut mencakup perawatn dan pemberian pakan, bertujuan meminimalisir terjadinya keguguran atau Keluron, serta kesulitan proses kelahiran nantinya yang bisa membahayakan kambing.


Kambing hamil harus di tempatkan pada kandang yang terpisah untuk menghindari gangguan dari kambing lain. Harus di jauhi dari perkelahian agar tidak terkena pukulan atau tandukan kambing lainnya. Lantai kandang tidak boleh licin agar si kambing tidak tergelincir, kandang juga harus cukup luas agar si kambing leluasa bergerak. Selain itu, kandangnya juga harus dapat sinar matahari yang cukup setiap hari, agar induk kambing tetap sehat dan kuat sampai tiba saat kelahiran.

Kambing yang hamil perlu sesekali di keluarkan dari kandang, tapi hati-hati saat mengeluarkannya jangan sampai si kambing terjatuh atau meloncat tiba-tiba yang bisa membahayakan kandungannya. Hal ini diperlukan agar kambing bisa berolahraga atau berjalan-jalan. Sehingga kambing tidak menjadi terlalu gemuk karena kurang bergerak dan bisa mengakibatkan peredaran darah kurang lancar serta membuat proses kelahirannya sulit. Hindari suasana yang ramai atau bising, bisa mengakibatkan si kambing tidak nyaman atau stres dan bisa berakibat keguguran.

Pakan yang dibutuhkan kambing kambing hamil pasti bertambah seiring usia kehamilannya, peningkatan kualitas dan kuantitas pakan hendaknya diberikan mulai usia kehamilan 2-3 bulan. Pada usia inilah janin dalam kandungan semakin cepat tumbuh dan butuh pasokan makanan bergizi yang banyak. Selain itu, kelenjar susu kambing mulai memproduksi susu seiring ditandai membesarnya ambing. Tapi, jangan memberikan makan yang berlebihan agar janinnya tidak terlalu besar sehingga membuat sulit proses kelahiran.


Pemberian pakan hijauan yang berkualitas lebih diutamakan, sekitar 15-20% dari bobot tubuh dan diberikan 2-3 kali sehari. Sangat tidak disarankan pemberian daunan yang banyak mengandung getah seperti: daun kapuk, daun waru dan daun singkong. Karena mengandung kadar air yang tinggi, mengakibatkan kambing jadi sering kencing berarti sering melakukan kontraksi atau ngeden dan dikhawatirkan bagi kambing yang kandungannya lemah bisa mengalami keguguran. Jika kebutuhan hijauan berkualitas dapat terpenuhi, pemberian konsentrat tidak diperlukan. 

Tapi saat memasuki periode kedua kehamilan atau saat usia kandungannya 4-5 bulan, kebutuhan nutrisi induk meningkat tajam jadi pemberian konsentrat perlu dipertimbangkan. Konsentrat atau pakan tambahan bisa diberikan secukupnya dan jangan terlalu sering, sekitar 1-2 kali saja dalam seminggu dengan ukuran 0,5-1 kg sudah mencukupi kebutuhan kambing hamil. Sama seperti daun bergetah yang harus di hindari karena kadar airnya yang tinggi, maka tidak disarankan juga memberikan konsentrat dengan kadar air yang tinggi semisal ampas tahu.

Semoga artikel ini bermanfaat.. salam sukses...

0 Response to "Bagaimana Perawatan Kambing yang Sedang Hamil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel