16 Jenis-Jenis Kambing di Dunia
Jenis-Jenis Kambing di Dunia Lengkap - Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dibudidayakan oleh para peternak, selain dikarenakan dagingnya yang banyak disukai karena memiliki rasa yang khas terutama untuk diolah menjadi sate, modal usaha yang dibutuhkan untuk ternak kambing relatif lebih murah dibandingkan dengan ternak hewan lainnya seperti ternak sapi atau tenak kerbau. Menurut catatan sejarah, kambing juga merupakan hewan yang pertama kali diternakan di dunia.
Ternak kambing memiliki potensi bisnis yang baik, dari data Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) setidaknya ada 6-7 juta peternak kambing dan domba di Indonesia. Mereka menjadi pemasok kebutuhan utama daging kambing di Indonesia yang rata-rata sebanyak 10 juta ekor kambing per tahun dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Ini merupakan potensi bisnis yang baik dan menekuni ternak kambing secara intensif merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan hasil ternak yang maksimal.
Berikut Jenis-Jenis Kambing yang Biasa di Budidayakan di Dunia
1. Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. ini Ras unggul yang memiliki badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter, Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berrambut lurus dan pendek. Di Jawa, kambing ini di sebut kambing Jawa. Kambing kacang tidak memiliki garis keturunan yang khusus karena sebagian besar sistem perkawinannya terjadi di lingkungan yang lapang.
Ciri-Ciri Kambing Kacang :
- Tubuh kambing kacang relatif kecil. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Umumnya warna bulu kambing kacang tunggal yaitu : putih, hitam, coklat, atau kombinasi ketiganya,
- Memiliki dua tanduk pendek.
- Berat tubuh jantan dewasa bisa mencapai 30 kg dan betina dewasa mencapai 25 kg.
- Tinggi yang jantan 60 – 65 cm, sedangkan yang betina 56 cm.
2. Kambing Etawa (Kambing Jamnapari)
Kambing Etawa atau dikenal juga dengan nama Kambing Jamnapari, jenis kambing yang memiliki dua tipe fungsi yaitu sebagai kambing penghasil susu maupun kambing untuk penghasil daging.
Ciri-Ciri Kambing Etawa :
- Hidung melengkung dan rahang bawah lebih menonjol
- Daun telinga panjang, lebar terkulai ke bawah.
- Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina mencapai 92 sentimeter. Bobot jantan kira –kira bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram.
- Dahi dan hidungnya cembung. mempunyai tanduk pendek mengarah ke belakang dan ke samping
3. Kambing Jawarandu (Jawa Randu)
Kambing Jawarandu memiliki nama lain Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan, merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan sebagian serupa dengan kambing Kacang. Kambing kacang dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.
Ciri-Ciri Kambing Jawarandu :
- Tubuhnya lebih kecil dari kambing ettawa, bobot kambing jantan dewasa dapat lebih dari 40 Kg, sedangkan betina dapat mencapai bobot 40 Kg.
- mempunyai tanduk
- Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai
4. Kambing Saanen
Kambing ini berasal dari lembah Saanen, Swiss bagian barat. Ini salah satu jenis kambing penghasil susu kambing yang terkenal. Kambing ini sulit berkembang di wilayah tropis karena peka terhadap matahari. Akhirnya jenis kambing ini di Indonesia disilangkan dengan jenis kambing yang lebih resisten dalam lingkungan yang bercuaca tropis dan tetap diberi nama kambing saanen, antara lain dengan kambing peranakan etawa.
Ciri-Ciri Kambing Saanen :
- Bulunya pendek, warnanya putih atau krim dan ada titik hitam di hidung, telinga dan di kelenjar susu.
- Hidungnya lurus dan muka berupa segitiga.
- Telinganya sederhana dan tegak ke sebelah dan ke depan.
- Ekornya tipis dan pendek.
- Jantan dan betinanya bertanduk.
- Berat dewasa 68-91 kg (Jantan) dan 36kg – 63kg (Betina), tinggi ideal kambing ini 81 cm dengan berat 61 kg, di saat tingginya 94 cm beratnya 81 kg.
- Produksi susu 740 kg/ms laktasi.
5. Kambing Boer
Asalnya dari Afrika Selatan dan telah menjadi hewan ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” memiliki arti petani. Kambing boer merupakan kambing pedaging karena pertumbuhannya sangat cepat.
Kambing ini mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan sehingga tidak mudah terserang penyakit dan dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Hewan ini lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.
Ciri-Ciri Kambing Boer :
Kambing Boer Jantan
Memiliki postur tubuh yang kokoh dan kuat. Juga memiliki Pundak yang luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot.
Kambing Boer Betina
pertumbuhannya seperti jantan, tetapi kalau di amati betina ini sangat feminine karena kepala dan leher ramping juga mempunyai sifat yang sangat jinak, tidak banyak berulah. masa kehamilan kambing boer betina selama 5 bulan dan mampu melahirkan tiga kali dalam dua tahun.
6. Kambing Marica
Jenis kambing kacang salah satunya juga kambing merica.
Kambing Marica ini terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan ini salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endargement). populasi kambing Marica di daerah : Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopeng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan.
Ciri-Ciri Kambing Marica :
- Kambing Marica dapat beradaptasi baik di daerah agro-ekosistem lahan kering, dimana curah hujan sepanjang tahun sangat rendah.
- Kambing Marica dapat bertahan hidup pada musim kemarau walau hanya memakan rumput-rumput kering di daerah tanah berbatu-batu.
- telinganya tegak dan relatif kecil pendek dibanding telinga kambing kacang. Tanduknya pun berukuran pendek dan kecil tapi jenis kambing ini lincah dan agresif.
7. Kambing Samosir / Kambing Putih, Kambing Batak
Keunikan kambing samosir adalah kambing samosir ini dipelihara secara turun temurun di daerah Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Untuk penduduk setempat yang menganut agama aninisme ( Parmalim ) pada awalnya Kambing Samosir digunakan untuk bahan upacara persembahan pada acara keagamaan
Ciri-Ciri Kambing Samosir :
Jenis kambing lokal Samosir ini hampir serupa dengan kambing Kacang yang ada di Sumatera Utara, yang membedakannya dengan kambing Kacang adalah penotipe warna tubuh yang dominan putih dengan hasil observasi 39,18% warna tubuh putih dan 60,82% warna tubuh belang putih hitam.
8. Kambing Muara
dapat di temukan di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara di Propinsi Sumatera Utara. Kambing Muara ini terkadang beranak dua sampai empat, tetapi. Walaupun anaknya empat semua dapat hidup sampai besar meski tanpa pakai susu tambahan dan pakan tambahan.
Ciri-Ciri Kambing Muara :
Warna bulu bervariasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan ada juga berwarna bulu hitam
9. Kambing Kosta
Kambing ini diduga terbentuk berasal dari persilangan kambing Kacang dan kambing Khasmir (kambing impor). Kambing Kosta ada di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan disekitarnya serta ditemukan juga dalam populasi kecil di wilayah Tangerang dan DKI Jakarta.
Selama ini masyarakat mungkin hanya mengenal Kambing Kacang sebagai kambing asli asal Indonesia, namun terkadang karena bentuk dan performa Kambing Kosta menyerupai Kambing Kacang, seringkali sulit dibedakan antara Kambing Kosta dengan Kambing Kacang, padahal kalau diamati secara seksama ada perbedaan yang cukup signifikan.
Ciri – Ciri Kambing Kosta :
- Terdapatnya motif garis yang sejajar pada bagian kiri dan kanan muka,
- Bulu rewos di bagian kaki belakang mirip bulu rewos pada Kambing Peranakan Ettawa (PE),
- Tubuh Kambing Kosta berbentuk besar ke bagian belakang sehingga cocok dan potensial untuk dijadikan tipe pedaging.
10. Kambing Gembrong
kambing Gembrong berasal dari daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Asal usul kambing gembrong ini belum bisa dipastikan. Tapi yang mengira kambing ini merupakan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Perkiraan ini didasarkan pada ciri-ciri fisik kambing yang hampir mirip dengan kambing gembrong.
Ciri-Ciri Kambing Gembrong :
- Berbulu panjang dan panjang bulu bisa berkisar 15-25 cm, bahkan bulu/rambut pada bagian kepala kambing gembrong bisa sampai menutupi muka dan telinga.
- Rambut panjang juga dimiliki kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm.
11. Kambing Boerawa
Jenis kambing ini adalah hasil persilangan jantan boer dengan betina peranakan kambing etawah, yang akhirnya di beri nama boerawa. Nama kambing boerawa ini sebenarnya singkatan dari peranakan etawah dengan boer. hasil persilagan ini mulai berkembang dan jumlahnya semakin banyak di daerah lampung, meski upaya ketika melakukan persilangan kambing boer dengan kambing etawa yang di lakukan di beberapa daerah provinsi misalnya seperti daerah sumetra utara dan Sulawesi selatan.
12. Kambing Barbari
Kambing barbari adalah kambing yang di temukan di daerah india di wilayah bagian utara serta wilayah Pakistan barat, kambing ini postur tubuhnya lebih kecil jika di bandingkan dengan postur tubuh kambing ettawa dan kambing beetal, kambing ini cukup di kenal di daerah india karena kambing ini penghasil susu.
Ciri – Ciri Kambing Barbari :
- Memiliki bulu yang pendek yang biasanya wrna bulu pendek tersebut putih desertai bercak coklat.
- Untuk tinggi gumba kambing jantan kisaran 66cm – 76 cm.
- Untuk tinggi gumba kambing betina kisaran 60 cm – 71 cm.
- Bobot atau berat untuk kambing yang telah dewasa biasanya sekitar 27-36 Kg
- jenis kambing ini di sangat di mamfaatkan dengan baik sebab kambing ini memprosuksi susu yang Cukup baik dan cukup banyak, pernah ada catatan bahwa kambing ini bisa memperoleh susu 254 hari Selama periode berkembangnya laktasi bisa menghasilkan susu 144 Kg.
12. Kambing Beetal
Kambing beetal adalah jenis kambing yang di temukan di daerah punyab distrik india, Lahore ( Pakistan barat ), Rawalpindi. kambing ini juga salah satu jenis kambing yang di anggap penting di Negara india, walau kalau kita lihat sepintas kambing ini serupa dengan jenis kambing jamnapari dan memang sering kali kita tahu bahwa jenis kambin gini bersaudaraan dengan kambing jamnapari, karena mukanya ‘ roman nose’ dengan telinga yang panjang tapi lebih kecil dari kambing ettawa tapi ini sebenarnya membuat jenis kambing ini tampak seperti ada darah ettawa.
Ciri – Ciri kambing Beetal :
- Tubuh kambing biasanya di temui bewarna merah coklat dan memiliki bercak belang – belang putih.
- Untuk tinggi gumba kambing jantan kisaran 89 cm
- Untuk tinggi gumba kambing betina kisaran 84 cm
- Bobot atau berat tubuh kambing betina kira- kira bisa mencapai 45Kg
- Selama 224 hari saat periode laktasi kambing ini mampu menghasilkan susu kira – kira sebanyak 195 Kg.
- Dalam setahun kambing beetal hanya 2 kali melahirkan, dan dengan jumlah anak 1 atau kembar ( 2 kambing ) untuk satu kali periode melahirkan.
13. Kambing Damaskus
Didaerah timur tengah di antara kambing penghasil susu kambing damaskus ini adalah salah satu kambing yang justru terpenting di sana. banyak yang memelihara kambing ini di daerah wilayah libanon,Cyprus dan Syria. kambin gini memiliki keunikan tersendiri, mengapa ? sebab kambing ini tidak memiliki tanduk baik itu kambing damaskus jantan ataukambing damaskus betina.
Ciri – Ciri Kambing Damaskus :
- Kambing ini memiliki bulu yang biasanya di temui bewarna merah atau putih & merah.
- Memiliki wajah/muka yang konveks
- Memiliki telinga yang menggantung & panjang
- Untuk gumba kambing jantan kisaran 75 cm
- Untuk gumba kambing betina kisaran 70 cm
- Bobot atau berat kambing betina dan kambing jantan sekitar 40 – 60 Kg.
- Dalam jangka waktu sehari kambing damaskus dapat menghasilkan susu sebanyak 3 – 4 liter, yang kalau kita rata – rata kan dalam jangka waktu 8 bulan Kambing damaskus ini berarti dapat menghasilkan susu sebanyak 300 – 600 Liter.
- Kambing damaskus juga memiliki kesuburan yang cukup baik jika di bandingkan dengan jenis kambing sannen, mengapa ? karena kambing damaskus ini bisa menghasilkan 1,76 cempe di tiap kelahirannya.
14. Kambing Aoudad
Di amerika jenis kambing aoudad ini sering di sebut barbari yang berarti “ domba “, padahal sebenarnya ini bukanlan domba. jenis kambing ini sebenarnya untuk kedatangannya sendiri berasar dari afrika utara di wilayah Barbary coast dan karena menemukan disitu pada akhirnya di namai Barbary.
Jenis kambing ini memiliki keunikan tersendiri, mengapa ? sebab aoudad ini memberikan jembatan antara kambing dengan domba, tapi bukan berarti aoudad bukan spesies sejati, mereka teteap spesies sejati bukan terkategori hibrida.
Ciri – Ciri Kambing Aoudad :
- Mempunyai ciri – ciri yang di ambil dari kambing dan domba, seperti : kadar protein dalam darah aoudad inimengandung 50% darah kambing dan 50% domba.
- Untuk berat pada aoudad berkelamin jantan sekitar 110 – 350 pounds
- Untuk berat pada aoudad berkelamin betina sekitar 90 – 125 pounds
- Tinggi aoudad jantan 36 – 39 inch
- Tinggi aoudad betina lebih pendek 5 inc dari jantan.
- Tidak soal betina atau jantan kambing ini memiliki tanduk
15. Kambing Bagot
Kambing bagot adalah kambing yang tertua di inggris yang di ternakan awalnya pada tahun 1957, sejarah kambing ini bisa masuk ke Negara inggris sebenarnya bermula dari adanya perang salib di wilayah lembah rhone. walau kadang kambing ini sulit di bedakan dengan domba, tapi kita bisa coba bedakan dari ciri – ciri kambing bagot berikut.
Ciri – Ciri Kambing Bagot :
- Kambing ini memiliki ekor menghadap ke atas
- Tanduk kambing ini lebih besar dari domba dan mengarahke atas
- Untuk jenis kambing berkelamin jantan memiliki janggut, dan memiliki dahi yang cembung
16. Kambing Appenzell
Jenis kambing ini pada mulanya berkembang di Negara swiss di wilayah daerah sekitaran canton Appenzell, yang di kembangbiakan dengan mengawinsilangkan antara Appenzell dengan jenis kambing saanen.
Ciri – Ciri Kambing Appenzell :
- Memiliki bulu yang bewarna putih dan panjang ( sedang )
- Postur tubuhnya cukup menarik lebih lebar tetapi lebih kecil dari kambing sannen
- Untuk jantan tingginya sekitar 75 – 85 cm
- Bobot atau berat tubuh jantan sekitar 65 Kg
- Untuk betina tingginya sekitar 70-80 cm
- Bobot atau berat tubuh betina sekitar 45 Kg
- Dalam 270 hari dapat menghasilkan susu sebanyak 700-800 Kg
Semoga artikel ini bermanfaat... salam sukses...!
0 Response to "16 Jenis-Jenis Kambing di Dunia"
Post a Comment